nano /etc/nginx/conf.d/vhostivan.conf
2). Kemudian kita atur Host virtual nya, sedangkan untuk konfigurasi domain utamanya tetap pada file konfigurasi default nya, yaitu nginx.conf yang berada pada direktori /etc/nginx/
Keterangan :
- listen 80 = Itu berarti server akan memenuhi request dari semua IP yang mengakses port 80 (http)
- server_name digunakan untuk mendefinisikan nama server, disini saya ingin mendefinisikan www.ivanfrost.com
- location / digunakan untuk mengatur letak dari konten halaman website. Tanda (/) menandakan direktori root. Jadii tanda / itu menandakan halaman utama web (index) dan subdirektori didalamnya diikuti dengan nama direktori tersebut.
- root /usr/share/nginx/ivanfrostcom digunakan untuk meletakkan konten web pada direktori /usr/share/nginx/ivanfrostcom yang akan digunakan untuk tampilan website dari www.ivanfrost.com
- index index.html dan index.htm digunakan untuk mendefinisikan file index yang digunakan untuk tampilan Web.
3). Setelah itu, kita edit file nginx.conf yang berada pada direktori /etc/nginx/
nano /etc/nginx/nginx.conf
4). Kemudian atur direktori halaman web untuk domain utama kalian, disini saya mengaturnya di /usr/share/nginx/ivannet
5). Setelah itu, kita buat direktori untuk Konten Web yang akan digunakan untuk domain kalian masing-masing
6). Selanjutnya kita buat file index.html untuk domain yang pertama pada direktori yang sudah ditentukan sebelumnya
nano /direktori website kalian/index.html
Dan berikut adalah script yang saya buat untuk Web www.ivan.net
7). Kita buat juga file index.html untuk domain yang kedua
8). Setelah itu, kita restart service nginx nya agar konfigurasi yang sudah dilakukan dapat berjalan
1). Sekarang, kita lakukan pengetesan pada web browser client dengan membuka Halaman Web dari kedua domain yang sudah dibuat
Terimakasih Sudah Membaca Dari Awal Sampai Akhir ya..
SALAM,
Buana Putra Tech
No comments:
Post a Comment